GBP/USD Menggantung Dekat Terendah 2-1/2 Bulan, Menanti NFP
- GBP/USD naik-turun di antara kenaikan hangat/penurunan minor sepanjang awal sesi Eropa.
- Kegelisahan COVID-19, BoE dovish bertindak sebagai penghambat bagi sterling dan memberikan beberapa tekanan.
- Aksi beli USD yang berkelanjutan menambah bias jual, meskipun sisi bawahnya tetap terbatas, untuk saat ini.
- Investor tampaknya enggan menempatkan taruhan agresif menjelang laporan tenaga kerja bulanan AS (NFP).
Pasangan GBP/USD membalikkan penurunan awal sesi Eropa ke terendah baru dua setengah bulan dan terakhir terlihat diperdagangkan di wilayah netral, di sekitar wilayah 1,3760-65.
Pasangan ini menyaksikan beberapa aksi jual selama awal aksi perdagangan Jumat dan turun ke level terendah sejak pertengahan April di tengah minat beli dolar AS yang berkelanjutan. Faktanya, indeks USD melesat ke puncak baru tiga bulan dan tetap didukung dengan baik oleh spekulasi the Fed akan memperketat kebijakan moneternya lebih cepat dari yang diantisipasi.
Ekspektasi pasar lebih jauh didorong oleh survei Manufaktur ISM AS Rabu, yang menunjukkan bahwa sub-komponen harga yang dibayar melonjak ke rekor 92,1 pada bulan Juni. Itu, pada tingkat yang lebih besar, membantu mengimbangi penurunan baru dalam yield obligasi Treasury AS dan terus menopang greenback dan memberikan beberapa tekanan pada pasangan GBP/USD.
Di sisi lain, pound Inggris terbebani oleh komentar dovish semalam oleh Gubernur BoE, Andrew Bailey, yang mengatakan bahwa bank sentral seharusnya tidak bereaksi berlebihan terhadap inflasi yang secara temporer kuat. Itu, bersama dengan kekhawatiran penyebaran varian Delta virus corona yang lebih menular, bertindak sebagai penghambat bagi sterling.
Terlepas dari faktor-faktor negatif, pasangan GBP/USD berhasil menemukan beberapa support di dekat area 1,3745 dan dengan cepat pulih sekitar 20 pip dalam satu jam terakhir. Namun, kenaikan tidak memiliki katalis yang jelas dan dapat semata-mata dikaitkan dengan beberapa reposisi perdagangan menjelang data tenaga kerja bulanan AS, yang akan dirilis nanti selama awal sesi Amerika Utara.
Laporan NFP yang diawasi ketat dapat memengaruhi prospek kebijakan moneter Fed dan memainkan peran penting dalam mendorong greenback dalam waktu dekat. Itu, pada gilirannya, akan membantu investor untuk menentukan arah GBP/USD selanjutnya.