Berita Harga USD/IDR: Rupiah Bertahan Di Atas 14.500 Setelah BI Tidak Ubah Suku Bunga
Bank sentral Indonesia, Bank Indonesia (BI), mempertahankan benchmark 7-day reverse repo tidak berubah di 3,50% pada pertemuan kebijakan moneter April yang diadakan Selasa ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ekspor dan stimulus fiskal mendukung pemulihan PDB.
Komentar tambahan
Pemulihan ekonomi global terlihat lebih kuat dari yang diantisipasi semula.
Ketidakpastian pasar keuangan dan volatilitas yield UST masih terus terjadi.
Ketidakpastian berdampak pada mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
Ekspor negara terlihat lebih baik dari perkiraan semula.
Konsumsi domestik masih terbatas.
Merevisi prospek PDB 2021 dari +4,1% menjadi + 5,1%.
Defisit neraca transaksi berjalan kuartal pertama terlihat rendah.
Mempertahankan estimasi defisit neraca transaksi berjalan 2021 di 1% hingga 2% dari PDB.
Nilai tukar rupiah relatif terkendali setelah upaya stabilisasi.
Terus memperkuat langkah-langkah stabilisasi rupiah.
Inflasi 2021 y/y terlihat dalam kisaran target 2%-4%.
Pelonggaran kuantitatif sejak tahun 2020 sebesar 798,85 triliun rupiah.
Pembelian obligasi tahun 2021 di pasar perdana senilai 101,91 triliun rupiah.
Implikasi FX
Rupiah Indonesia (IDR) menunjukkan sedikit reaksi terhadap keputusan tanpa perubahan suku bunga seperti perkiraan oleh BI.
Pada saat penulisan, USD/IDR diperdagangkan di 14.505, turun 0,25% pada basis harian.