GBP/USD Tinggalkan Posisi Terendah, Masih Di Wilayah Merah Di Bawah 1,3900 Pasca IHK Inggris
- GBP/USD melemah pada hari ini dan mundur lebih jauh dari puncak multi-tahun.
- Beberapa penjualan USD lebih lanjut dipandang sebagai faktor kunci yang menambah tekanan.
- Angka IHK Inggris menambah beberapa dukungan ke mata uang utama dan membantu membatasi penurunan.
Pasangan GBP/USD mempertahankan nada penawaran jual selama awal sesi Eropa dan memiliki reaksi yang agak teredam terhadap rilis angka inflasi konsumen Inggris.
Pasangan ini menyaksikan beberapa aksi jual selama paruh pertama dalam aksi perdagangan pada hari ini dan mundur lebih lanjut dari puncak 34 bulan, di sekitar pertengahan 1,3900 yang disentuh di sesi sebelumnya. Penurunan tersebut disponsori oleh beberapa minat beli Dolar AS lebih lanjut, yang tetap didukung dengan baik oleh reli baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi Treasury AS.
Pasar telah memperkirakan prospek berlalunya paket stimulus senilai $ 1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden. Perdagangan reflasi, pada gilirannya, mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun ke level tertinggi sejak Februari 2020, sekitar 1,30% dan dipandang sebagai faktor kunci yang mendukung permintaan Greenback.
Meskipun demikian, penurunan tetap terbatas di tengah optimisme bahwa langkah vaksinasi yang mengesankan di Inggris akan memungkinkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mencabut pembatasan COVID-19 dan menggerakkan ekonomi. Pound Inggris selanjutnya didukung oleh IHK Inggris yang lebih panas dari perkiraan pada hari Rabu, yang naik 0,7% pada Januari dari 0,6% di bulan sebelumnya.
Selain itu, IHK bulanan mencapai -0,2% dibandingkan -0,4% yang diharapkan dan disertai dengan sebagian besar laporan IHK inti yang sesuai. Namun, data tersebut tidak banyak mengesankan pembeli GBP, meskipun membantu pasangan GBP/USD untuk rebound sekitar 20 pip dari posisi terendah harian. Hal ini, pada gilirannya, memerlukan beberapa kehati-hatian sebelum menentukan posisi untuk setiap langkah depresiasi lebih lanjut.
Pelaku pasar sekarang menantikan data ekonomi AS, menyoroti rilis data Penjualan Ritel bulanan. Hal ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko pasar yang lebih luas, dapat memengaruhi dinamika harga USD dan menghasilkan beberapa peluang perdagangan di sekitar pasangan GBP/USD.