GBP/USD Tinggalkan Terendah, Masih Defensif Di Bawah Pertengahan 1,3000-an Pasca Data Makro Inggris
- GBP/USD tetap tertekan untuk 2 sesi berturut-turut di tengah penguatan Greenback.
- Data Inggris yang sebagian besar optimis pada hari ini menambah beberapa dukungan dan membantu membatasi penurunan.
- Investor sekarang menanti angka inflasi konsumen AS untuk dorongan perdagangan baru.
Pasangan GBP/USD mempertahankan nada penawaran beli di bawah pertengahan 1,3000-an dan tidak bereaksi terhadap data makro Inggris terbaru.
Pasangan ini memperpanjang penurunan retracement intraday hari sebelumnya sekitar 90 pip dan tetap tertekan untuk 2 sesi berturut-turut pada hari ini. Penurunan secara eksklusif disponsori oleh beberapa tindak lanjut pembelian di sekitar Dolar AS, bull sebagian besar mengabaikan laporan PDB Inggris yang sedikit lebih baik dari perkiraan.
Pembacaan awal PDB Inggris kuartal kedua 2020 berada di -20,4% QoQ vs -20,5% diharapkan dan -2,2% sebelumnya. Secara tahunan, angka tersebut berada di -21,7% vs -22,4% yang diharapkan dan -1,7% sebelumnya. Sementara itu, ekonomi Inggris mencatat pertumbuhan yang kuat sebesar +8,7% di bulan Juni dibandingkan dengan +8,0% yang diharapkan dan +1,8% di bulan Mei.
Di sisi lain, penurunan COVID-19 rawat inap di AS memperkuat kepercayaan investor bahwa pandemi kembali terkendali sebagai tanggapan atas tindakan yang lebih ketat. Selain itu, kenaikan yang kuat pada imbal hasil obligasi Treasury AS menunjukkan membaiknya prospek pemulihan ekonomi AS, yang, pada gilirannya, mendukung Greenback.
Sekarang akan menarik untuk melihat apakah pasangan GBP/USD dapat memperoleh daya tarik yang berarti atau tetap terkurung dengan baik dalam rentang perdagangan satu pekan. Nanti selama awal sesi Amerika Utara, angka inflasi konsumen AS mungkin mempengaruhi dinamika harga USD dan menghasilkan beberapa peluang perdagangan yang berarti.