Fed Menaikkan Standar Untuk Penurunan Suku Bunga Lainnya - ABN AMRO

Bill Diviney - Ekonom Senior di ABN AMRO - menawarkan pandangannya terhadap keputusan FOMC Rabu kemarin dan menjelaskan alasan di balik memundurkan perkiraan penurunan suku bunga ke kuartal pertama.

Kutipan Utama:

"...fungsi reaksi the Fed jelas telah bergeser, dan sepertinya rintangan untuk penurunan lainnya lebih tinggi daripada sebelumnya. Namun, kami pikir pandangan Komite mungkin sedikit terlalu optimis. Dalam konferensi pers, Ketua Powell menyebut risiko dalam prospek sebagai 'mungkin bergerak ke arah yang lebih positif'. Ketika ditekan tentang hal tersebut, dia merujuk pada kemajuan menuju kemungkinan kesepakatan perdagangan dengan China. Kami pikir semacam gencatan senjata yang membekukan tarif yang ada adalah mungkin, tetapi bahkan langkah sederhana tersebut terlihat jauh dari pasti. Memang, baru saja hari ini, KTT APEC November di Chili - di mana kesepakatan mungkin akan disahkan - dibatalkan, menunjukkan bahwa AS dan China masih agak jauh dari kesepakatan interim.”
 
"Selain itu, ketika ada beberapa tanda tentatif manufaktur mencapai terendahnya, pertumbuhan global tetap rapuh, dan kami memperkirakan efek dari manufaktur yang lemah pada lebih lambatnya pertumbuhan pekerjaan dan konsumsi akan lebih jelas dari yang tampaknya dibangun oleh the Fed dalam kasus dasarnya - perkiraan pertumbuhan PDB 2020 kami adalah 1,3%, jauh di bawah perkiraan median 2,0% FOMC (angka Q4/Q4). Karena itu, kami pikir data yang lebih lemah pada akhirnya akan memaksa Komite bertindak, meskipun tampaknya akan memakan waktu lebih lama bagi the Fed untuk diyakinkan tentang perlunya akomodasi yang lebih banyak. Karena itu kami sekarang memperkirakan satu penurunan 25bp lebih lanjut pada kuartal pertama 2020, lebih lambat dari perkiraan kami sebelumnya yaitu tindakan tambahan di Desember.”