WTI Rebound Dari Terendah Mingguan, Di Sekitar $52,30 Jelang API
Harga per barel referensi Amerika untuk minyak mentah light sweet membukukan kenaikan yang layak pada hari ini, merebut kembali $52,00 dan di atasnya setelah mencapai terendah dekat $51,00 pada awal minggu.
WTI mengamati perdaganagn & data
Sementara itu, WTI menjaga tema sideline multi-hari tidak berubah di tengah tren risiko yang berganti-ganti dan spekulasi di mana-mana mengenai perlambatan global (khususnya di China, importir minyak terbesar di dunia) dan kemungkinan kelimpahan pasokan.
Selain itu, sanksi yang baru-baru ini diberlakukan terhadap ekspor minyak Venezuela oleh Pemerintahan Trump tampaknya mendukung kenaikan harga hari ini, pada saat pedagang mengamati pembicaraan perdagangan AS-China yang akan datang di Washington (Rabu dan Kamis).
Ke depan, American Petroleum Institute akan mempublikasikan laporan pasokan minyak mentah mingguan AS hari ini jelang laporan resmi DoE pada hari Rabu.
Apa yang harus diamati di sekitar WTI
Harga minyak mentah terus bergerak dalam pola kisaran hari ini. Sementara itu, perjanjian OPEC+ untuk memangkas output minyak tampaknya mendukung harga lebih tinggi, bekerja sama dengan kekhawatiran pasokan yang berasal dari Libya dan sanksi terhadap Venezuela dan Iran. Namun, pandangan bullish ini agak diimbangi oleh kemungkinan perlambatan global yang disebutkan di atas, ketidakpastian di sekitar perang dagang AS-China dan kekhawatiran kelebihan pasokan dalam menanggapi peningkatan produksi minyak AS. Yang perlu diperhatikan, indeks Baltic Dry - yang mengukur biaya pengiriman bahan baku - telah mundur sekitar 48% sejak musim panas lalu, agak memperkuat gagasan perlambatan global.
Level-sevel signifikan WTI
Saat ini WTI naik 0,63% di $52,22 menghadapi rintangan berikutnya di $54,22 (tertinggi 2019 pada 21 Jan) diperbantukan oleh $54,48 (tertinggi bulanan 4 Des) dan $58,00 (tertinggi 18 Nov 2018). Di sisi lain, penembusan di bawah $51,13 (terendah 28 Jan) akan bertujuan ke $50,99 (SMA 21-hari) dan kemudian $50,34 (terendah 14 Jan).