Back
2 Feb 2016
Minyak Jatuh Pada Kenaikan Pasokan OPEC, Pantau Laporan API
FXStreet - Benchmark minyak di kedua sisi Atlantik memperpanjang penurunan untuk sesi kedua Selasa ini, karena pasar tetap waspada atas prospek pertumbuhan China serta di tengah meningkatnya pasokan dari kartel.
Minyak di terendah empat hari
Saat ini, WTI turun -1,80% ke 31,05, sedangkan minyak Brent jatuh -1,48% ke 33,74. Futures minyak mentah di NYMEX memperpanjang kemerosotan sebelumnya 6% ketika survei manufaktur global lemah baru-baru ini, terutama China, terus membebani prospek permintaan minyak dari konsumen minyak terbesar kedua di dunia.
Selain itu, meningkatnya pasokan dari OPEC ditambahkan ke sentimen bearish di sekitar minyak. Analis di ANZ mencatat, "Kenaikan pasokan juga menunjukkan risiko sisi negatif lebih lanjut untuk harga dalam jangka pendek. Output dari OPEC naik ke 33,1 juta barel per hari bulan lalu ketika keanggotaan Indonesia diaktifkan kembali."
Selanjutnya, Goldman Sachs berkomentar bahwa kemungkinan OPEC tidak memotong produksi juga membebani pikiran investor dan mendorong harga lebih rendah. Namun, pembicaraan dari pertemuan yang mungkin terjadi antara produsen OPEC dan non-OPEC mungkin menjaga sisi bawah agak terbatas.
Perhatian sekarang beralih ke sejumlah rilis makro kunci dari AS, sedangkan laporan stok minyak mentah mingguan dari API dan EIA akan diawasi secara ketat untuk isyarat baru emas hitam.
Minyak di terendah empat hari
Saat ini, WTI turun -1,80% ke 31,05, sedangkan minyak Brent jatuh -1,48% ke 33,74. Futures minyak mentah di NYMEX memperpanjang kemerosotan sebelumnya 6% ketika survei manufaktur global lemah baru-baru ini, terutama China, terus membebani prospek permintaan minyak dari konsumen minyak terbesar kedua di dunia.
Selain itu, meningkatnya pasokan dari OPEC ditambahkan ke sentimen bearish di sekitar minyak. Analis di ANZ mencatat, "Kenaikan pasokan juga menunjukkan risiko sisi negatif lebih lanjut untuk harga dalam jangka pendek. Output dari OPEC naik ke 33,1 juta barel per hari bulan lalu ketika keanggotaan Indonesia diaktifkan kembali."
Selanjutnya, Goldman Sachs berkomentar bahwa kemungkinan OPEC tidak memotong produksi juga membebani pikiran investor dan mendorong harga lebih rendah. Namun, pembicaraan dari pertemuan yang mungkin terjadi antara produsen OPEC dan non-OPEC mungkin menjaga sisi bawah agak terbatas.
Perhatian sekarang beralih ke sejumlah rilis makro kunci dari AS, sedangkan laporan stok minyak mentah mingguan dari API dan EIA akan diawasi secara ketat untuk isyarat baru emas hitam.