Nifty dan Sensex Bersiap-siap untuk Awal Pekan yang Penuh Kehati-hatian
- Nifty dan Sensex India akan membuka minggu ini dengan catatan hati-hati pada hari Senin ini.
- Nifty dan Sensex mendukung optimisme global pekan lalu, karena Penjualan Ritel AS yang lemah menghidupkan kembali ekspektasi Fed yang dovish.
- Para pedagang Nifty dan Sensex bersiap untuk rilis data ekonomi India yang relatif ringan dan risalah rapat The Fed dari AS.
Sensex 30 dan Nifty 50, indeks-indeks acuan utama India, siap untuk membuka minggu ini dengan catatan beragam pada hari Senin, setelah mencatatkan kenaikan yang lemah. Indeks-indeks India terlihat mengkonsolidasikan lintasan kenaikan minggu sebelumnya, dipimpin oleh kenaikan saham-saham sektor perbankan dan otomotif serta lemahnya data Penjualan Ritel AS yang didorong oleh ekspektasi The Fed yang dovish.
Indeks Nifty 50 dari Bursa Efek Nasional (NSE) naik 0,59% pada hari ini dan ditutup di bawah level tertinggi sepanjang masa di 22.126. Bursa Efek Bombay (BSE) Sensex 30 naik 0,52% dan ditutup sedikit di bawah 72.500.
Pasar-pasar Tiongkok dibuka kembali setelah libur Tahun Baru Imlek selama seminggu sementara pasar-pasar saham Amerika Serikat ditutup pada hari Senin, untuk memperingati Hari Presiden.
Berita Pasar Saham
- SBI Life Insurance, Mahindra & Mahindra, Bajaj Auto, WIPRO, Adani Ports meraih keuntungan terbesar pada Nifty di hari Jumat, sementara yang merugi termasuk Apollo Hospitals, Brittania, Power Grid, SBI Bank, NTPC dan Reliance Industries.
- Di antara berita perusahaan, Volkswagen dan Mahindra & Mahindra menandatangani pakta untuk komponen kendaraan listrik.
- Paytm menghentikan penurunan tiga harinya dan ditutup di sirkuit atas 5%.
- Zerodha Fund House meluncurkan Zerodha Gold ETF.
- Investor asing dalam dua hari terakhir telah menjual ekuitas senilai Rs. 6.993 crore.
- Pada hari Kamis, Nifty dan Sensex mendapatkan dukungan dari data India yang optimis dan keuntungan yang mengesankan di saham sektor otomotif dan utilitas.
- Data perdagangan India untuk bulan Januari menunjukkan pada hari Kamis sebuah Defisit Perdagangan yang menyusut sebesar $17,49 miliar.
- Penjualan Ritel AS turun 0,8% di bulan Januari, Biro Sensus AS melaporkan pada hari Kamis, lebih buruk dari ekspektasi pasar untuk -0,1%.
- Pada hari Rabu, inflasi WPI India turun menjadi 0,27% di bulan Januari, dibandingkan dengan kenaikan 0,73% di bulan Desember. Data ini meleset dari konsensus pasar sebesar 0,53%.
- Perhatian saat ini beralih ke risalah pertemuan The Fed bulan Februari yang akan diadakan pada hari Rabu, karena kalender ekonomi India tetap tidak memiliki rilis data penting.