Analisis Harga Perak: XAG/USD Turun Tajam Mendekati $23,70 karena Dolar AS Pulih

• Harga perak menghadapi aksi jual yang intens di tengah pemulihan Dolar AS.
• Indeks USD telah pulih karena investor melihat reaksi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed berlebihan.
• Harga perak turun tajam setelah menembus pola grafik Rising Channel.

Harga perak (XAG/USD) telah melanjutkan penurunannya hingga mendekati $23,70 karena Indeks Dolar AS (DXY) telah pulih lebih lanjut meskipun volume perdagangan tipis di tengah suasana perayaan. Logam mulia ini telah turun mendekati level terendah dua pekan karena investor berharap bahwa aksi jual baru-baru ini dalam Indeks USD karena memperdalam ekspektasi penurunan suku bunga awal oleh Federal Reserve (The Fed) adalah langkah euforia.

Indeks USD telah pulih mendekati 101,40 sementara bias yang lebih luas masih belum pasti karena investor tampaknya yakin tentang keputusan penurunan suku bunga dari The Fed pada Maret 2024. Diharapkan lebih lanjut bahwa The Fed akan melanjutkan penurunan suku bunga pada bulan Mei.

S&P500 berjangka telah menambahkan kenaikan moderat di sesi London, yang menggambarkan peningkatan lebih lanjut dalam selera risiko para pelaku pasar. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun telah pulih lebih jauh mendekati 3,90% di tengah harapan bahwa reaksi pasar yang berlebihan terhadap ekspektasi penurunan suku bunga telah mulai memudar.

Ke depannya, investor akan fokus pada data IMP Manufaktur Amerika Serikat dari Institute of Supply Management (ISM) dan data Ketenagakerjaan bulan Desember. Hal ini akan memberikan petunjuk mengenai keputusan suku bunga oleh the Fed pada rapat kebijakan moneter Januari.

Analisis Teknis perak

Harga perak mengalami penurunan tajam setelah menembus pola grafik Rising Channel yang terbentuk pada skala dua jam. Logam putih ini telah memperbarui level terendah dua minggunya di dekat $23,60. Exponential Moving Average (EMA) 20 periode di sekitar $24,00 menurun, yang mengindikasikan lebih banyak penurunan di masa mendatang.

Relative Strength Index (RSI) (14) telah bergeser ke kisaran bearish 20,00-40,00, yang mengindikasikan bahwa momentum penurunan masih utuh.

Grafik Dua Jam Perak